Nyaman. Itu kesan yang tergambar saat kaki pertama kali memijak di warung Kopi Klotok, Yogyakarta. Bagaimana tidak, semilir angin pepohonan rindang, hamparan sawah yang instagramable, serta kicauan burung yang terbang kejar-kejaran membuat siapa saja enggan beranjak pergi. PARKIRAN. Area pelataran parkir warung Kopi Klotok. Minggu siang, 22 Maret. Terik matahari yang menyembul kuat berganti udara sejuk begitu memasuki pelataran parkir warung Kopi Klotok di Jalan Kaliurang Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Hari itu tampak sepi. Hanya beberapa pengunjung yang lalu-lalang. Pandangan lantas tertuju pada orang yang berseragam kuning. Raut mukanya kelelahan memapah nampan yang disampirkan ke bahu. Bolak-balik mengantar pesanan. Ia adalah orang yang bertugas melayani pengunjung. "Duduk dulu, mas. Nanti pesanannya diantar," katanya setelah saya memesan dua gelas kopi klotok dan pisang goreng. Asal tahu saja -barangkali pembaca sudah tahu- ternyata nama kop...
Menulis kisah nyata, merawat ingatan.